Saturday 30 January 2016

MENJEMPUT CINTA, Skenario Part 11

MENJEMPUT CINTA bagian sebelas : Rumit

CUT TO :

47. INT. RUMAH SAKIT BIJAKSANA. RUANG PERAWATAN - SORE
Sampai di RS, mereka mendapati tim dancing ada di luar sementara BOYA di dalam menemani EVA. ANTON masuk, sementara CINTA ikut masuk tetapi hanya sampai depan pintu, berada di belakang ANTON dan BOYA.

ANTON
Kamu sakit apa? Jatuh?

ANTON menggenggam tangan EVA. Mengamati kaki kiri EVA yang terbalut perban.

EVA
Terpelset saat latihan dancing.

ANTON
Kenapa tidak menghubungiku?

EVA
Ada BOYA yang langsung merawatku. Oiya, kamu datang dengan siapa?

ANTON
Dengan CINTA.

Di belakang CINTA tersenyum dan berkata semoga lekas sembuh. EVA menanggapinya dengan senyum sinis.

EVA
Aku ga papa, sudah ada yang merawatku di sini. Ada BOYA dan temen-temen dancing. Kamu antar pulang CINTA dulu.

CINTA
Ga usah, saya bisa pulang sendiri kok.

ANTON
Kamu bener ga papa?

ANTON pamit dan mengantar CINTA pulang.

CUT TO :

48. INT. RUMAH ANTON. TERAS - SORE
Sampai rumah, ANTON langsung kembali ke RS. CINTA merasa kecewa. Sekarang ia merasa bahwa ANTON sangat mencintai EVA dan begitu peduli untuk menjaganya. Sedang ia sendiri mulai muncul benih-benih cinta yang sebenarnya pada ANTON, bahkan ia merasa bilapun tidak pernah mengetahui akan ditunangkan dengan ANTON, iapun pasti suatu saat menyukai lelaki itu.

CUT TO :

49. INT. RUMAH ANTON. KAMAR ANTON - MALAM
Sepulang dari RS, ANTON mendapati di atas meja belajar ada jus melon kesukaannya. Sprei, bantal, guling, buku-buku yang berantakan, kini tertata rapi. Lalu mengetuk pintu kamar CINTA dan menanyakan siapa yang membersihkan dan membuatkan jus untuknya. CINTA mengiyakan kalo dirinya yang malakukan itu. ANTON berucap terima kasih. Sebelum menjauh, CINTA menanyakan apa ANTON dari RS.

ANTON
Hanya memeriksa kalo EVA sudah baikan.

Dahi CINTA agak berkerut. Tak sengaja ia memandangi ANTON beberapa saat.

ANTON
(HERAN) Ada apa? (TERIAK) Yah, memang dia ga biasa tidur di sana, ga seperti kamu yang bisa tidur dimana aja..

CINTA
Jika aku sakit, apa kamu juga akan menjaga dan merawatku?

ANTON keheranan mengapa CINTA bertanya seperti itu.

ANTON
Sudah pasti, kamu kan sudah menjadi bagian keluarga ini.

ANTON keluar menuju kamarnya, menyisakan CINTA yang masih terpaku melihatnya keluar kamar.

CUT TO :

50. INT. RUMAH ANTON. KAMAR CINTA - MALAM
Di dalam kamar CINTA membayangkan pertama kali bertemu dengan ANTON, dan terakhir kali bermain di arena liburan. Keadaan yang sangat kontras. Pertama bertemu membuat kesan yang sangat menjengkelkan. Namun kini rasa itu sirna. Perasaannya campur aduk, saat ini justru benih-benih cinta semakin besar. Di saat yang sama ANTON begitu mencintai EVA. Ingin sekali ia mengatakan sebenarnya kalo EVA sudah tidak mencintainya. Saat itulah ia teringat BOYA. BOYA yang harus mengatakan sendiri pada ANTON kalo EVA sebenarnya menyukainya bukan lagi kepada ANTON.

CUT TO :

51. INT. CAFE FLY MART - SORE
CINTA ketemu BOYA dan memintanya menjelaskan yang sebenarnya kalo EVA tidak menyukai ANTON dan lebih menyukainya. CINTA berharap agar EVA tidak membuat ANTON menunggu.

CUT TO :

52. INT. RUMAH ANTON. TERAS - MALAM
CINTA mempertemukan ANTON dengan BOYA dengan harapan bisa menjelaskan kondisi perasaan EVA sebenarnya kepada ANTON. Tidak disangka justru BOYA mengatakan kalo ia mencintai CINTA dan ingin minta izin dari ANTON untuk menjadi pacarnya. Mendengar itu, ANTON mengiyakan kalo CINTA pun kayaknya juga suka pada BOYA. CINTA kaget, tercekat dan terdiam. BOYA tersenyum. CINTA berlari menuju tangga, langsung masuk kamar.

CUT TO :

53. INT. RUMAH ANTON. KAMAR CINTA - MALAM
ANTON menuju kamar CINTA dan mengetuk pintu. Pintu tetap tertutup.

ANTON
(TERIAK) Jusku mana?

Tidak ada jawaban. Justru isakan tangis yang terdengar dari balik kamar CINTA. ANTON membuka gangang pintu, lalu mendekati CINTA. ANTON heran.

ANTON
Kamu kenapa menangis?

CINTA tetap terisak sampai kepalanya terangguk-angguk.

CINTA
Aku tidak mencintai BOYA.

ANTON
(SENYUM) Kan sudah aku bilang, dia itu ga baik buat kamu. Dia itu play boy.

CINTA
(TERIAK) Bukan itu maksudku.

ANTON kaget, baru saja menangis, justru kini CINTA berteriak.

ANTON
(HERAN) Lalu?

CINTA
Sebenarnya, BOYA harus mengatakan kalo sebenarnya EVA tidak menyukaimu.

ANTON kaget.

CINTA
(CONTINUE) Eva sendiri pernah bilang kepadaku dan juga kepada BOYA, makanya aku suruh ia yang langsung mengatakannya, sekaligus meyakinkanmu selama ini tentang hubungan EVA dengan BOYA.

ANTON tertawa.

CINTA
(CONTINUE) Aku serius. Aku sangat peduli terhadapmu. Bukankah jika orang yang peduli pada orang lain berarti ia mencintainya.

ANTON terdiam. Dahinya kini sangat berkerut. Keheranan dengan ucapan CINTA barusan.

CINTA
(CONTINUE) Kau selalu peduli terhadap EVA, karena kau mencintainya. Dan aku akan terus peduli terhadapmu.

ANTON
Apa maksud perkataanmu Cin?

CINTA
ANTON, aku mencintaimu.

ANTON
(TERIAK) Apa?! Kamu,.. kamu jangan bercanda,..

ANTON membalikkan badan hendak keluar kamar. Namun tertahan ucapan CINTA.

ANTON
(CONTINUE) Aku hargai kepedulianmu Cin, tapi maaf, bagiku kau adalah adikku. Tidak lebih. Dan saat ini aku masih sangat menciai EVA.

Tanpa diketahui, pembicaraan ANTON dan CINTA dilihat oleh MAMA ANTON.

bersambung ke bagian dua belas.

No comments:

Post a Comment