Monday 25 January 2016

MENJEMPUT CINTA, Skenario Part 7

MENJEMPUT CINTA bagian ketujuh : Bioskop

32. INT. RUMAH ANTON. KAMAR ANTON - SIANG
EVA melewati depan kamar ANTON yang terbuka. Di dalam kamar, ANTON sedang mengetik laptop. Lalu ia masuk.

ANTON
(KAGET) Eit,.. eit,.. masuk kamar cowok tanpa ketuk pintu. Nyelonong aja kau.

CINTA cemberut. Lalu memberikan amplop tadi pada ANTON. ANTON menerimanya dengan kaget dan menoleh.

ANTON
Lho kok? Jangan bilang kalo kamu ga ketemu EVA, lalu kamu buka amplop ini ya?

CINTA
(GERAM) Huuh,.. EVA nya ga bisa.

ANTON
Kamu dah ketemu dia? Apa katanya?

CINTA
Yah, katanya nanti malam harus ke tempat kakeknya. Kakeknya baru sakit.

ANTON kecewa dan melempar ampop itu ke kasur. Buru-buru diraih CINTA.

CINTA
Buat aku aja ya.. Hehehe

CINTA langsung berjalan keluar. Ditahan oleh ANTON.

ANTON
Eit,.. Ga boleh,..

Amplop kembali ada di tangan ANTON.

CINTA
(GERAM) Pelit,..

ANTON
Nih, ambil satu aja. Jangan mimpi kalo ini buat nonton kamu sama BOYA.

CINTA
(GERAM) Huuh,..

CINTA menerima tiket dari ANTON. Meski geram, wajahnya senang ketika sudah berada di luar kamar ANTON.

CUT TO :

33. INT. RUMAH ANTON. KAMAR CINTA - SIANG
Kalo sore tadi CINTA masuk kamar tanpa ketuk pintu, kini ANTON yang nyelonong masuk kamar CINTA yang terbuka. CINTA yang lagi duduk di depan cermin kaget.

CINTA
Eit, masuk kamar cewek tanpa ketuk pintu.

ANTON
Sore tadi kamu juga gitu. Mana tiketnya?

Tangan ANTON menjulur di depan muka CINTA. CINTA heran.

ANTON
CONTINUE) Tadi EVA nelpon, katanya ga jadi ke rumah kakeknya. Diundur besok. Mana? Awas kalo hilang.

ANTON muter-muter mencari tiket. DI kasur, bawah bantal, almari, rak, tidak juga ketemu.

CINTA
Ni, ambil aja.

CINTA memberikan tiket dan memasang muka cemberut.

ANTON
(TERIAK) Apa? Ga rela? Ini kan punyaku.

CINTA
(TERIAK) Pergi sana..! Tahu gitu ga usah ngasih segala.

ANTON berdiri sambil mengepalkan tangan.

ANTON
(GERAM) Huuuh, dasar bawel,..

CINTA
(TERIAK) Apa?

Wajah CINTA mendongak ke atas. Saat itulah, terlihat titik air mata CINTA berlinang di sudut mata CINTA. ANTON merasa iba.

ANTON
Jangan menangis.. Nanti aku belikan es krim..

CINTA
(TERIAK) Aku ga mau eskrim,.. ga mau eskrim, ga mau... ga mau..

ANTON kaget dengan gerakan histeris CINTA.

ANTON
Mau apa? Ntar kubeliin,..

ANTON senyum dihadapan CINTA.

CINTA
Belikan bunga,.. aku suka bunga,..

ANTON meninggalkan CINTA yang masih melihatnya berjalan keluar kamar.

CUT TO :

34. INT. RUMAH ANTON. MEJA MAKAN - SIANG
ANTON, CINTA, Mama dan papanya berkumpul seperti biasa untuk makan malam.

MAMA ANTON
Kamu rapi sekali Ton? Mau kemana?

ANTON
Mau keluar sebentar ma.

PAPA ANTON
Keluar kan ada arahnya..

CINTA melirik ANTON. ANTON pun melirik CINTA. Keduanya memasang wajah cemberut.

ANTON
Biasa pa, anak muda, week end.

MAMA ANTON
Ya kalo sendirian, kan bisa ngajak CINTA. Kasihan dia belum punya banyak teman di sini.

ANTON berhenti makan dan mengeluarkan dua buah tiket bioskop. Sambil melirik ke arah CINTA.

ANTON
Mau nonton ma CINTA ma.

Satu tiket ia lemparkan ke arah CINTA. CINTA kaget dan menatap ANTON.

ANTON
(CONTINUE) (TERIAK) Apa ga mau? Sini tiketnya kalo ga mau?

Hampir saja tiket diambil lagi oleh ANTON, namun dihalangi PAPA ANTON.

PAPA ANTON
Kalo ngajak kok pake teriak-teriak begitu. CINTA pasti mau kan?

PAPA ANTON memberikan tiket pada CINTA. CINTA menerimanya sambil masih memasang wajah jengkel dengan ANTON. Lalu menoleh ke arah MAMA ANTON dan tersenyum.

MAMA ANTON
Iya, sana berangkat, keburu mulai lho filmnya.

ANTON
(GERAM) Awas kalo bawel,..!

Mata ANTON melotot ke arah CINTA. CINTA pun membalasnya. Lalu tersenyum pada PAPA ANTON.

PAPA ANTON
Heh Cin, nanti papa diceritain isi filmnya ya,..

Lagi CINTA tersenyum, dan lagi melirik jengkel pada ANTON. Sedangkan MAMA dan PAPA ANTON saling melempar senyum. Ada raut bahagia di wajahnya.

CUT TO :

35. INT. THEATER XXI - SIANG
Suasana bioskop sangat ramai, maklum ini adalah malam minggu. Pasangan muda-mudi terlihat begitu bersemangat ingin menghabiskan malam di bioskop ini. Namun tidak begitu pula dengan CINTA dan ANTON. CINTA duduk menunggu film dimulai, sedang ANTON entah pergi kemana. Alasannya ke kamar kecil.

CUT TO :

36. INT. THEATER XXI - SIANG
Di saat yang sama, datanglah BOYA dan EVA memasuki gedung teather. Mereka terlihat hanya berdua. Tanpa sengaja, saat antri membeli tiket, bertemu dengan CINTA.

EVA
Cin, sendirian?

CINTA sangat kaget akan kehadiran EVA bersama BOYA. Ia melongok ke sana kemari, mencari-cari ANTON. Tapi tidak ia dapati.

CINTA
Hemm, iya sendiri.

BOYA
Kalo sendirian, sekalian aja ayo bergabung dengan kami. Mau nonton X Men kan?

CINTA
Ehn,.. ndak kok, eh anu, tadi aku ma temen, dia baru keluar sebentar. Aku mau lihat Captain America. Nih tiketnya.

EVA
Owh, okelah, kita masuk dulu ya, sudah ada panggilan masuk gedung 3. Film mau dimulai.

CINTA tersenyum. Tak lupa pula senyum untuk BOYA. Dalam hati, berdoa, agar ANTON ga segera datang. Khawatir tahu kalo EVA dan BOYA jalan bersama.

CINTA (V.O) : Bukannya EVA harus ke rumah kakeknya. Kok malah malam mingguan dengan BOYA. Ah sudahlah,.. Mana juga di ANTON tadi,.. Film sudah hampir mulai, kok ga kunjung datang pula. Tiba-tiba terdengar teriakan memanggilnya.

ANTON
(TERIAK) Cin, CINTA,.. Ayo, film sudah mau mulai kok masih bengong di situ aja..

CINTA
(GERAM) Huuuh, dasar,..

bersambung ke bagian delapan

No comments:

Post a Comment