Tuesday 26 January 2016

MENJEMPUT CINTA, Skenario Part 9

MENJEMPUT CINTA bagian sembilan : Kecemburuan Eva

39. INT. CAFE FLY MART - SORE
Di cafe Fly Mart, CINTA dan BOYA menikmati steak andalan cafe itu.

BOYA
Enak ya?

CINTA
Hem, pastinya. Baru kali ini makan semewah ini. Pasti mahal ya?

BOYA
(SENYUM) Gimana? Mau kan ikut bergabung di tim dancing AMIKAM. Aku sudah dapat 4 orang lho. Tinggal satu. Moga kamu mau.

CINTA
(SENYUM) Yah, aku harus terus latihan. Tubuhku kaku, ga biasa bergerak banyak seperti itu.

BOYA
(SENYUM) Ah, mudah kok. Asal ada kemauan dan semangat.

Kalimat terakhir itu mengingatkan CINTA pada EVA.

CINTA
Boleh tanya?

BOYA
Ya,.. Soal apa?

CINTA
EVA..

BOYA
Hmm, iya kenapa dia. Dia memang cantik dan sangat berbakat menari. Makanya aku tunjuk sebagai leader tim dancing.

CINTA
Bukan soal itu..

BOYA
Lalu,.. Jangan buat penasaran deh,..

CINTA
Kamu pasti tahu kan hubungan EVA dengan ANTON?

BOYA
Tahu, seluruh kampus pun tahu itu. Kenapa?

CINTA
Enggak, aku khawatir ada sesuatu yang tidak-tidak antara ANTON dengan EVA.

BOYA
Soal apa?

BOYA menghentikan makannya dan melihat CINTA penuh heran.

BOYA
(CONTINUE) Soal Aku dengan EVA?

CINTA mengangguk pelan.

BOYA
(CONTINUE) EVA sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Kita sering ketemu hanya masalah dancing aja. Ga lebih.

CINTA
Tapi maaf, paling enggak aku sudah menjumpai kalian berdua di Cafe Mall dan Bioskop kemarin. Tanpa sepengetahuan ANTON.

BOYA
Enggak, selain di bioskop, aku pasti jalan dengan tim dancing. Soal di bioskop, memang aku yang diajak EVA. Aku pikir, karena mungkin ia sangat gembira bisa menyelesaikan dancingnya di kampusmu kemarin. Itu aja.

BOYA menatap CINTA. CINTA tersipu dan tertunduk. Jemari tangannya perlahan disentuh BOYA. CINTA tak menolaknya.

BOYA
(CONTINUE) Cin, sejak pertama ketemu kamu, ada yang lain di hatiku. Setiap malam, aku hanya berpikir kapan bisa jalan dan keluar bersamammu seperti ini. Namun sering aku urungkan. Aku liat ANTON begitu protek dengan kamu. Aku sangat paham itu. ANTON pasti ingin kamu bisa fokus kuliah, lagian kamu baru beberapa bulan di Jakarta.

CINTA termenung.

BOYA
(CONTINUE) Cin, maukah kamu jadi pacarku?

CINTA terbelalak. Kaget mendengar kata-kata BOYA. Secepat ini ia mengutarakan cintanya.

BOYA
(CONTINUE) Cin, gimana, apa aku tidak pantas?

CINTA
Bukan,.. eh bukan begitu,.. Aku,.. Maksudku kok secepat ini?

CINTA melepaskan genggaman tangan BOYA.

BOYA
Aku siap menunggu jawabanmu. Aku paham, memang singkat pertemuan kita.

CINTA diam. Hatinya campur aduk. Memang diakui kalo ia juga menyukai BOYA. Namun juga tidak enak dengan EVA yang sepertinya menyukai BOYA. Juga kata-kata ANTON kepadanya kalo BOYA itu playboy.

CUT TO :

40. INT. CAFE FLY MART - SORE
EVA memperhatikan CINTA dan BOYA dari balik dinding yang memisahkan tempat duduknya. Mulai saat itu, EVA tidak menyukai keberadaan CINTA bersama BOYA.


CUT TO :

41. EXT. RUMAH ANTON. TERAS - MALAM
BOYA mengantar CINTA dan berpamitan. Sedangkan di balik tirai, MAMA ANTON melihat. Lalu turun dan menyapa CINTA di ruang tengah.

MAMA ANTON
Cin, sini sebentar. Ibu mau bicara.

CINTA menoleh dan duduk tepat di samping MAMA ANTON.

MAMA ANTON
Ada hal yang ingin ibu bicarakan denganmu Cin.

CINTA
Iya bu. Soal apa?

MAMA ANTON
Ibu harap kamu tidak salah paham dan mengerti apa yang ibu ungkapkan.

CINTA
(HERAN) Ada apa bu?

MAMA ANTON
Begini, ibu sama sekali tidak pernah mempersoalkan kamu berhubungan dengan siapa. Silakan berhubungan dengan siapapun. Itu hak kamu. Ibu tidak akan menghalanginya.

CINTA tersenyum.

MAMA ANTON
(CONTINUE) Ibu hanya ingin mengungkapkan harapan dan juga perasaan ibu dan papa ANTON selama ini kepadamu.

CINTA masih mendengarkan dengan seksama dengan wajah bertanya-tanya, sebenarnya apa yang ingin ibu bicarakan. Bahkan sempat terlintas, apa selama ini sudah berbuat kesalahan.

MAMA ANTON
(CONTINUE) Ibu dan papa ANTON sebenarnya sangat ingin kamu selalu bersama kami. Di rumah ini.

CINTA dibuat penasaran oleh MAMA ANTON.

MAMA ANTON
(CONTINUE) Sebenarnya ini rahasia ibu dengan papanya ANTON. Bahwa ibu dan papa ANTON menginginkan setelah ANTON lulus kuliah, agar kamu mau ditunangkan dan menikah dengan ANTON.

CINTA kaget. Matanya terbelalak.

MAMA ANTON
(CONTINUE) Maaf jika ibu salah bicara. Namun itulah keinginan PAPA ANTON selama ini. Setelah beliau melayat di makam ayah kamu di Banjar, dan melihatmu, ia selalu bilang kepada ibu, kalo ia sangat menyukaimu. Dan berharap kamu bisa mendampingi kami untuk menjadikan kamu sebagai menantu. Tak disangkal, saat pertama kali ibu melihat kamu, ibu juga langsung berkeyakinan, bahwa engkaulah menantu yang tepat buat ibu dan papa ANTON.

CINTA melihat titik air mata di sudut kelopak MAMA ANTON. Ia langsung mendekap wanita itu, dan turut merasakan perasaannya.

CUT TO :

42. INT. KAMPUS AMIKAM. RUANG KELAS - SIANG
EVA tergopoh-gopoh sedang mencari CINTA. Lalu didapatinya sedang duduk di bangku kelas.

EVA
(MARAH) Cin, apa kau menyukai BOYA?

CINTA
(KAGET) Tidak,..

EVA
(MARAH) Bohong, aku liat kemarin kalian berduaan di cafe.

EVA meraih kerah baju CINTA, dan mengangkat ke atas. Jangan macam-macam dengan BOYA. Cinta menghardik dengan tangannya.

CINTA
(HERAN) Ada apa denganmu? Bukankah selama ini engkau berpacaran dengan ANTON?

EVA kembali meraih kerah baju CINTA. Kali ini lebih kencang. CINTA tidak bisa melepaskannya.

EVA
(TERIAK) Iya, kenapa? Kamu menyukainya? Ambil saja. Aku sudah bosan dengannya.

CINTA
(GERAM) Kamu jangan mudah mempermainkan hati orang Ev.. ANTON sangat mencintaimu, dia selalu mengatakan itu kepadaku.

EVA
(MARAH) Kamu cemburu? Dan membalasnya dengan mendekati BOYA?

Tangan kanan EVA meluncur di pipi kiri CINTA. CINTA tersungkur dan memegang pipinya yang memerah.

EVA
(CONTINUE) (MENGANCAM) Awas, jangan sekali-kali mendekati BOYA. Dan lupakan soal tim dancing.

EVA berlalu meninggalkan CINTA yang masih tersungkur di bawah bangku. Sejak saat itu CINTA mulai bingung, satu sisi berusaha bersikap baik di depan ANTON, yang pasti akan membuat heran ANTON yang selama ini tidak pernah akur dengannya. Itu karena perkataan MAMA ANTON kemarin. Satu sisi pula ia harus menghindar dari BOYA untuk menjaga perasaan EVA, sementara BOYA terlihat begitu menyukai dirinya. Ia pun tahu kalo BOYA tidak menyukai EVA, sedang EVA sangat menyukai BOYA dan hendak menghindar dari ANTON. Sementara ANTON masih sangat mencintai EVA.

bersambung ke bagian sepuluh

No comments:

Post a Comment