Monday 14 December 2015

Sinopsis Cerita : MENJEMPUT CINTA

MENJEMPUT CINTA
by cici el pacitani

Sinopsis

“Waduh, namanya Cinta. Ga pernah liat orangnya, suruh jemput. Mana nomor HPnya mati lagi!!” Anton kesal muter-muter sana sini di lobi bandara. Ia diminta orang tuanya untuk menjemput Cinta yang datang dari Kalimantan. Anton tidak tahu kalo dia akan ditunangkan dengan Cinta oleh kedua orang tua mereka. Ia pun kesal, sejam menunggu, tapi kunjung bertemu Cinta.

Di dalam mobil ia melaju kencang, karena harus segera menuju kampus menyelesaikan proposal skripsi dengan dosen pembimbingnya. Mobil melaju kencang, karena terburu-buru, ia menyempret motor yang dikendarai seorang pria dan seorang gadis. Anton keluar mobil dan memasang muka marah, keluar kata bentakan pada pria tukang ojek itu. Namun gadis yang dibonceng merasa tidak terima. Anton dan Cinta pun terlibat perdebatan di tepi jalan. Si tukang ojek melerai, “Sudah mas, mbak, saya tidak apa-apa kok, motor saya juga tidak rusak.” Anton masuk mobil sambil masih menatap Cinta penuh dendam, lalu melaju kencang. Cinta pun membalas dengan tatapannya, “Sombong bener orang itu.”

Sampai di rumah orang tua Anton dan Cinta disambut hangat oleh mereka. Lalu diminta istirahat sebentar di kamar. Sejam kemudian, Anton datang ke rumah dan terkejut mendapati sosok Cinta yang sedang makan di meja makan. Mereka terkejut, dan kembali berdebat. Sampai akhirnya dilerai oleh kedua orang tua Anton, dan menjelaskan bahwa gadis itu adalah Cinta.

Orang tua Anton belum menjelaskan bahwa Cinta adalah gadis yang akan ditunangkan dengannya. Mereka hanya menjelaskan kalau Cinta adalah putri teman sekolah ayahnya dan akan kuliah di Jakarta. Biaya kuliah akan ditanggungnya, karena ayah Cinta baru saja meninggal dunia. Ibunya tidak sanggup membiayai kuliah.

Sejak awal bertemu mereka tidak merasakan getaran cinta diantara keduanya. Anton memiliki pacar Eva, sedangkan Cinta disukai Boya, pemandu tim dancing Eva. Sedangkan Eva sebenarnya menyukai Boya. Bahkan ketika Eva mengetahui kalo Boya juga menyukai Cinta, ia marah dan mengancam Cinta agar tidak mendekati Boya.
Beberapa minggu berlalu, Mama Anton memberitahu Cinta bahwa ia akan ditunangkan dengan Anton setelah Anton lulus kuliah. Ia khwatir karena melihat Cinta sering jalan dengan Boya. Akhirnya Cinta mulai berusaha mendekati Anton dan berbuat baik di depan Anton. Awalnya Anton keheranan dengan sikap Cinta yang tiba-tiba baik kepadanya, padahal selama ini ia sering bertengkar dengan Cinta.

Cinta sering mendapati Eva dan Boya jalan bersama tanpa sepengetahuan Anton. Ia mulai khawatir dan peduli dengan Anton. Dari situlah timbul benih Cinta pada Anton. Apalgi ternyata Anton adalah mahasiswa berprestasi, selain sebagai ketua senat mahasiswa, Anton juga berhasil membuat tugu perdamaian di kampus untuk mendamaikan keributan yang sering terjadi di kampus. Benih cinta itu ia ungkapkan pada Anton. Namun Anton menolak, karena masih mencintai Eva, dan menganggap Cinta seperti adiknya sendiri. Cinta mencari cara agar Anton tahu bahwa sebenarnya Eva tidak menyukainya dan lebih memilih Boya. Akan tetapi usaha itu digagalkan Boya, disebabkan Boya juga menaruh hati pada Cinta.

Akhirnya, karena merasa tidak cintanya tidak ditanggapi Anton, Cinta pamit pulang kampung. Sementara Anton meminta kepastian pada Eva bahwa ia akan melemarnya setelah lulus kuliah. Justru Eva tidak segan untuk menyatakan tidak mau dan lebih memilih Boya. Ia beralasan karena kehadiran Cinta yang telah membuat cintanya luntur.

Setelah wisuda, Anton merasa kehilangan sosok Cinta yang tidak ikut berada saat ia diwisuda. Ada perasaan kecewa dalam hatinya. Hal itu diyakinkan oleh papa dan mamanya, bahwa sebenarnya mereka berharap Anton menikah dengan Cinta setelah lulus kuliah. Anton kaget bersamaan dengan munculnya benih cinta yang meledak dalam hatinya kepada Cinta.

Lalu ia buru-buru ke bandara untuk menghalangi Cinta agar tidak pergi. Di sanalah, ternyata Cinta mengurungkan niatnya untuk tidak naik pesawat, dan berusaha menghormati orang tua Anton untuk menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu sebelum pulang ke kampung. Mereka pun bertemu, keduanya saling menyatakan cintanya.

Akhirnya Anton dan Cinta menikah bahagia.

No comments:

Post a Comment