Wednesday 16 December 2015

MENJEMPUT CINTA, Skenario part 5

MENJEMPUT CINTA bagian lima : Awal Rasa Boya pada Cinta

CUT TO :

19. EXT. JALAN RAYA – PAGI
CINTA berjalan di tepi jalan. Di belakangnya, mobil ANTON mendekat. Biim,.. Biim,.. Suara klakson mengagetkan CINTA. CINTA menepi dan menoleh. Di dalam mobil, ANTON membukakan pintu mobil.

ANTON
(TERIAK) Hey,.. Masuklah,.. Aku antar kamu pulang.

CINTA masih berdiri. Teringat kalo ANTON menyuruhnya pulang sendiri, dan sekarang ANTON mengajaknya pulang bersama.

ANTON
(CONTINUE) (TERIAK) Ga mau? Ya sudah..

ANTON hendak menutup pintu mobil, buru-buru diraih CINTA. Lalu masuk ke dalam.

CINTA
Katanya suruh pulang sendiri?

ANTON
(GERAM) Huuh,.. Kalo ga mau ya turun sana..! Bawel..

CINTA
(TERIAK) Aku ga mau kamu bilang itu lagi. Ga mau. Ga mau.

CINTA berteriak histeris, sampai mengeleng-gelangkan kepalnya. Rambutnya ikut terurai ke kanan dan ke kiri.

ANTON
Ini..

ANTON memberikan tisu putih pada CINTA.

ANTON
(CONTINUE) Keringatmu banyak banget tuh,.. Hehe

Tisu disahut CINTA dengan keras. ANTON melirik CINTA. CINTA mengelap keringat.

ANTON
(CONTINUE) Mau es krim?

CINTA melirik tajam.

CINTA
(TERIAK) Aku bukan anak kecil lagi.

CUT TO :

20. INT. MALL PARAGON CITY. HYPERMART – SIANG
CINTA membeli eskrim. Dan membayarnya di kasir. Lalu keluar. Namun sebelum keluar, ia melihat EVA dan BOYA duduk berdua di cafe Tony Jacks yang berada di samping dalam Hypermart.

P.O.V CINTA : Di sana melihat EVA dan BOYA sedang terlibat pembicaraan dan berulang kali tawa kecil menghiasinya.

CINTA (V.O) : Bukannya mereka ke rumah BOYA? Kenapa justru berduaan di sini? ANTON ga boleh tahu. Kalo tahu, bisa runyam nanti.

CINTA keluar dan menuju mobil.

CUT TO :

21. INT. MALL PARAGON CITY. CAFE TONY JACKS – SIANG
EVA dan BOYA tertawa kecil. Mereka asik menikmati jus holliday di cafe itu.

BOYA
Cewek yang bersama ANTON tadi kuliah di AMIKAM?

EVA
CINTA?

BOYA
Iya, saudaranya ANTON tadi.

EVA
Katanya begitu. Tadi ia daftar di sana. Tapi ga tahu ambil jurusan apa.

EVA melihat BOYA agak heran.

EVA
(CONTIUE) Kenapa? Kamu suka?
BOYA
(KAGET) Enggak, cuma, apa kamu ga curiga?

EVA
Dia saudaranya ANTON dari Kalimantan. Di sini kuliah. Kalo dah lulus, mau balik katanya.

BOYA
Owh,..

EVA diam-diam memperhatikan raut wajah BOYA. Memang ada sesuatu tergambar di wajah pemandu dancingnya itu. BOYA menyukai CINTA. Tapi justru EVA merasa tidak terima. Entah perasaan itu bisa muncul di benaknya. Diam-diam ia menyukai BOYA sejak pertama bertemu. Namun tetap ia sembunyikan perasaan itu. Saat yang tepat, akan ia ungkapkan perasaan itu.

CUT TO :

22. INT. JALAN RAYA. MOBIL – SIANG
Di dalam mobil berkali-kali CINTA melirik ANTON yang sibuk dengan kemudinya.

ANTON
Ga enak es krimnya? Kok ga dimakan?

CINTA terhenyak. Lalu membuka bungkus eskrim.

CINTA
Ehm,. Kamu sudah lama kenal dengan EVA?

ANTON menoleh.

ANTON
Sejak SMA. Kamu ambil jurusan apa di AMIKAM?

CINTA
Akuntansi pemasaran. Maksudku pacarannya dah lama?

ANTON
(TERSENYUM) (TERIAK) Bukan urusanmu. Cerewet.

CINTA kaget.

ANTON
(CONTINUE) Aku liat BOYA tadi menyukaimu.

CINTA tidak menjawab. Ia sibuk membuka bungkus dan makan eskrimnya. Dan berlagak tidak mendengar ucapan ANTON tadi. Mukanya masih cemberut. Jengkel dengan jawaban ANTON.

ANTON
(CONTINUE) Hehe, jangan Ge eR ya. Kamu juga suka kan? BOYA cakep juga lho.

CINTA
(TERIAK) Bukan urusanmu. Cerewet.

ANTON
(KAGET) Apa??

CINTA
(TERIAK) Jalannya yang cepat.

Kini keduanya memasang muka cemberut. Sementara CINTA tidak memberitahu keberadaan EVA dan BOYA di Tony Jacks tadi.

CUT TO :

23. INT. RUMAH EVA – MALAM
EVA, BOYA dan anggota tim dacing berkumpul di ruang tengah. Istirahat sejenak setelah beberapa kali berlatih  model baru gerakan dancing. Bel pintu depan berdering. EVA menuju arah pintu dan membukanya. Terlihat ANTON berdiri di depan pintu sambil memegang sekuntum bunga mawar di depan dadanya. ANTON tersenyum.

EVA
Bunga untukku?

ANTON
(SENYUM) Siapa lagi?

EVA menerima bunga itu dengan senang. Mendekatkan hidungnya pada bunga mawar itu, lalu menghirupkan pelan.

EVA
Makasih ya. Bunganya cantik.

ANTON
(SENYUM LEBAR) Kayak kamu.

EVA tersipu. Pipinya memerah. Situasi seperti itulah yang membuat ANTON bahagia.

EVA
Silakan masuk. Tapi maaf, ada tim dancing di sini. Lagi latihan buat minggu depan. Acara penutupan pendaftaran di AMIKAM.

ANTON masuk. Disambut tim dan dancing dan juga BOYA ada di sana. ANTON senyum kecut, sedikit kecewa akan keberadaan BOYA di rumah EVA.

ANTON mengambil tempat duduk di sofa yang terpisah. Lalu BOYA menghampirinya.

BOYA
Sendirian?

ANTON
Hem,..

BOYA duduk di samping sofa tempat ANTON duduk.

BOYA
Kita di sini mau latihan gaya baru. Biar tidak bosan aja dengan gerakan yang sudah-sudah.

ANTON hanya terpagut dan mendengarkan saja.

BOYA
(CONTINUE) Diantara tim dancing, memang EVA yang paling berbakat, jadi selama ini dia aku jadikan leader.

EVA datang membawakan jus melon kesukaan ANTON. ANTON langsung meminumnya.

ANTON
(SENYUM) Makasih ya, jusnya super enak.

EVA
Kan kesukaanmu.

EVA minta izin melanjutkan latihan dengan tim dancing.

BOYA
Apa kabar CINTA?

ANTON
Baik,..

BOYA
Di sini mau berapa lama dia?

ANTON
Paling kalo dah lulus, balik ke kampungnya.

BOYA
Hmm,.. Apa dia sudah punya pacar?

ANTON yang sedari tadi hanya memperhatikan EVA yang sedang latihan, kini menoleh pada BOYA.

ANTON
(GERAM) Ga tau..

ANTON sinis menanggapinya.

BOYA
Boleh titip salam untuknya?

ANTON hanya mendengarkan saja. Lalu menghabiskan jusnya, dan bangkit menuju ke arah EVA yang masih latihan. Sementara BOYA hanya diam dan tersenyum kecil.

Sepuluh menitan, latihan telah usai. BOYA dan tim dancing pamit untuk pulang. Sementara ANTON masih duduk di kursi tengah.

ANTON
Kamu ga ada acara lagi malam ini?

EVA
Enggak,..

ANTON
Ayo kita keluar..

ANTON ingin mengajak EVA keluar, namun dibalas dengan muka memelas oleh EVA.

EVA
Maaf Ton, aku capek ni.

ANTON
Sebentar aja.

EVA
Ini juga hampir jam sepuluh, ga enak ma ortu.

ANTON melihat jam tangan yang menunjukkan pukul sepuluh kurang lima belas menit.

ANTON
Okelah, kapan-kapan aja, masih banyak waktu.

EVA tersenyum. ANTON berpamitan. Ambil mobil dan pulang.

bersambung ke bagian enam

No comments:

Post a Comment